Jumat, 05 Agustus 2011

Produktivitas

Istilah produktivitas pertama kali muncul dalam makalah Quesney pada tahun 1776, namun filosofi dan keberadaan produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia di muka bumi. Makna produktivitas adalah suatu upaya atau keinginan manusia untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya dengan menggunakan sumberdaya yang ada sekecil mungkin.

Tahun 1820, david Ricardo mengemukakan suatu konsep mengenai sejauh mana input yang berubah mempengaruhi perubahan outputnya. Sedangkan Littre pada tahun 1883 telah mendefinisikan produktivitas sebagai kemampuan menghasilkan (berproduksi). Pengertian menurut Littre ini masih banyak dipakai hingga awal abad XX, sampai kemudian pengertian yang lebih jelas, walaupun masih dalam pengertian umum, yaitu: produktivitas adalah perbandingan antara keluaran dan masukan. Keluaran adalah hasil yang bermanfaat yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan. Dan masukan adalah segala sumber daya yang digunakan untuk melakukan kegiatan guna memperoleh keluaran (Sumanth, 1984: 3).

Menurut dewan produktivitas nasional mendefinisikan bahwa produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari-hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini (Sinungan, 1997:2).

Pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi. Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas mungkin terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap seperti dalam menentukan target/ sasaran tujuan yang nyata dan pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah yang saling berkaitan (Sinungan, 1997: 22).

Menurut Gaspersz (1998: 19) produktivitas terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu:

1. Efisiensi

Yaitu ukuran dalam membandingkan penggunaan input yang direncanakan dengan realisasi penggunaan masukan dan efisiensi ini lebih berorientasi pada masukan (input).

2. Efektivitas

Yaitu ukuran yang memberi gambaran seberapa jauh target dapat dicapai baik secara kualitas maupu waktu. Jika prosentase target yang dapat dicapai semakin besar, makin tiggi pula tingkat efektivitas, dan efektivitas ini lebih berorientasi pada keluaran (output).

3. Kualitas

Yaitu suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh spesifikasi, persyaratan dan harapan yang telah dipenuhi. Disamping itu kualitas juga berkaitan dengan proses produksi dan akan berpengaruh pula pada kualitas yang dicapai.

Gambar Hubungan Efisiensi, Efektivitas, kualitas, dan Produktivitas.

Faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Menyangkut Kualitas dan Kemampuan Fisik

Kualitas dan kemampuan karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kemampuan fisik karyawan yang bersangkutan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja.

2. Sarana Pendukung

Sarana pendukung untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dapat dikelompokkan dalam dua golongan:

a. Menyangkut lingkungan kerja termasuk teknologi dan produksi, sarana dan peralatan produksi, tingkat keselamatan kerja serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri.

b. Menyangkut kesejahteraan karyawan.

3. Supra Sarana

Apa yang terjadi dalam perusahaan dipengaruhi oleh faktor eksternalnya seperti sumber faktor produksi, prospek pemasaran, perpajakan, perijinan dan lingkungan hidup.

0 silahkan komentar anda disini:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons